Tentang

------------ Selamat datang di Blog kami yang sederhana ini ------------ SEMOGA BERMANFAAT. --- Identitas Pemilik Blog ------ Nama : Afif Fuaidi ------ Alamat Rumah : Payaman - Andonosari - Nongkojajar - Pasuruan ------ Facebook : Afif Fuaidi bin Mahfudz ------ Instagram : Apiep_5 (Afif Fuaidi) ---

Kamis, 24 Februari 2011

Kode Cheat GTA San Andreas Untuk PC



Pada saat game berlangsung atau game pause, ketikkan Cheat kode di bawah ini untuk aktivasi fungsi kode. Apabila anda mengetikkan dengan benar, maka akan muncul tulisan "Cheat Activated" di pojok atas.


Daftar Kode Cheat

Hasil Cheat

KODE CHEAT

Efek andrenalin

MUNASEF

Lalulintas agresif

YLTEICZ

Semua mobil memiliki nitrous (NOS)

SPEEDFREAK

Waktu selalu 00:00 atau 12:00

XJVSNAJ

Waktu selalu pukul 21:00

OFVIAC

Armor, darah (health) dan Uang

HESOYAM

Pesta pantai dimana saja

CIKGCGX

Lalulintas pemukul (beater)

BGKGTJH

Semua mobil berwarna hitam

IOWDLAC

Rahmat di kepalamu

BAGOWPG

Karnaval

CRAZYTOWN

Mobil akan melayang jika ditabrak

BSXSGGC

Kekacauan di kota

IOJUFZN

Melompat tinggi

KANGAROO

Cucaca berawan

ALNSFMZO

Bunuh diri

SZCMAWO

Mobil maut

JCNRUAD

Menghancurkan semua mobil

CPKTNWT

Gerakan cepat

SPEEDITUP

Kapal/perahu terbang

FLYINGFISH

Mobil terbang

RIPAZHA

Cuaca berkaburt

CFVFGMJ

Gang dan pekerja

MROEMZH

Hanya gang yang ada dikota

BIFBUZZ

Hitman level di semua senjata

PROFESSIONALKILLER

Amunisi tak terbatas

FULLCLIP

Nyawa tak terbatas

BAGUVIX

Mobil invisible/transparan

XICWMD

Kinky theme

BEKKNQV

Mengurangi wanted level (bintang)

ASNAEB

Kontrol senjata manual di mobil

OUIQDMW

Lompatan BMX yang tinggi

CJPHONEHOME


Badan gemuk

BTCDBCB

Nafas tak terbatas di dalam air

CVWKXAM

Badan berotot seperti Ade Rai

BUFFMEUP

Respect maksimum

WORSHIPME

Seruan seks maksimal

HELLOLADIES

Kemampuan menyetir natural

NATURALTALENT

Badan normal (tidak gemuk, tidak kurus)

KVGYZQK

Tidak pernah lapar

AEDUWNV

Pejalan kaki seperti Elvis Persley

BLUESUEDESHOES

Pejalan kaki menyerang denga senjata

BGLUAWML

Pejalan kaki memiliki senjata

FOOOXFT

Pejalan kaki saling serang

AJLOJYQY

Kemampuan menyetir maksimal (ahli menyetir)

PGGOMOY

Semua mobil berwarna pink

LLQPFBN

Wanted level bertambah 2 bintang

OSRBLHH

Recruit anyone into gang with guns

SJMAHPE

Recruit anyone into gang with rocket
launcher

ZSOXFSQ

Mengurangi lalulintas

GHOSTTOWN

Tema pedesaan

BMTPWHR

Lalulintas pedesaan

FVTMNBZ

Cuaca dengan badai petir

CWJXUOC

Wanted level dengan enam bintang

BRINGITON

Gerakan lambat (matrix)

SLOWITDOWN

Spawn Bloodring Banger

CQZIJMB

Spawn Caddy (mobil golf)

RZHSUEW

Spawn Dozer

EEGCYXT

Spawn Hunter

OHDUDE

Spawn Hydra

JUMPJET

Spawn Jetpack

ROCKETMAN

Spawn Monster

MONSTERMASH

Spawn Parachute

AIYPWZQP

Spawn Quad

AKJJYGLC

Spawn Racecar

PDNEJOH

Spawn Racecar 2

VPJTQWV

Spawn Rancher

JQNTDMH

Spawn Rhino

AIWPRTON

Spawn Romero

AQTBCODX

Spawn Stretch

CELEBRITYSTATUS

Spawn Stunt Plane

URKQSRK

Spawn Tanker

AMOMHRER

Spawn Trashmaster

TRUEGRIME

Spawn Vortex

KGGGDKP

Waktu berjalan lebih cepat

YSOHNUL

Lalulintas mobil sport

GUSNHDE

Cuaca hujan

AUIFRVQS

Cuaca badai

MGHXYRM

Cuaca cerah

AFZLLQLL

Pukulan super

IAVENJQ

Misi taksi selesai

VKYPQCF

Lampu lalulintas hijau

ZEIIVG

Cuaca sangat cerah

ICIKPYH

Anti polisi

AEZAKMI

Senjata (tier 1)

LXGIWYL

Senjata (tier 2)

KJKSZPJ

Senjata (tier 3)

UZUMYMW

Tema Yakuza

NINJATOWN


Catatan: "Drive on water" dan "Pimping missions completed" code tidak tersedia di GTA San Andreas versi PC

Tips Bermain WE

TIPS BERMAIN WE

Tendangan Sudut merupakan salah satu momen yang berpeluang menghasilkan gol. Agar gamer mampu memanfaatkannya, hal paling mendasar adalah memilih pemain spesialis tendangan sudut. Ini sangat menentukan karena arah bola dan kurva tendangan spesialis corner susah ditebak oleh pemain-pemain lawan. Selain itu, operannya memudahkan pemain lain mencetak gol. Caranya :

1) Langsung ke mulut gawang Teknik ini lazim digunakan. Penendang langsung mengirimkan umpan ke kotak penalti lawan dan rekannya bersiap menyambut bola. Sebelum melakukannya, atur arah tendangan menggunakan keypad arah. Cari rekan di kotak penalti lawan yang berdiri bebas. Begitu waktunya tepat, langsung tekan tombol bulat. Apabila calon penerima umpan dijaga lawan, caranya sedikit diubah. Tekan tombol L1 dan tombol bulat untuk mengumpan. Power yang digunakan jangan lebih dari setengah bar. Saat bola melambung tekan R2 agar pemain itu menyikut atau mendorong bek lawan, sambil mengejar bola. Waktu bola melayang, penerima umpan melanjutkan dengan menekan tombol kotak. Ketika menekan tombol bulat, gunakan power kira-kira setengah bar.

2) Diumpan ke rekan terdekat Jangan langsung menekan tombol bulat untuk melakukannya. Lihat posisi rekan lain di depan kotak penalti lawan. Jika semua dijaga, carilah rekan yang terdekat dengan penendang. Umpanlah kepadanya. Gerakkan pemain penyambut itu dengan menekan R2. Ketika bola masih mengambang, tekan kotak dua kali. Tapi ingat, power jangan lebih dari setengah bar. Terakhir, jika ada pemain bebas dan berdiri di dekat pinggir lapangan, cepat tekan tombol silang. Setelah itu tekan tombol bulat tiga kali dan bola akan menyusur tanah. Arahkan ke gawang, dan pemain lain sudah siap melakukan tendangan first time atau diving header.

Tips tambahan:

· Tekan silang usai bola dilepaskan untuk mengarahkan ke pemain di tiang dekat.

· Tekan segitiga usai bola dilepaskan untuk mengarahkan ke pemain di tiang jauh.

· Sambil menekan tombol bulat saat hendak menendang, gerakkan keypad ke kiri atau kanan untuk memberi efek melengkung.

Trik Yang lain :

1) Lari biar makin cepat = tahan R1 ambil pencet arah yang dituju secara terus menerus

2) Loss in bola = saat terima passing lepas semua tombol dan tahan R1

3) Loss in bola tapi ngejar = saat terima bola lepas smua tombol dan tahan R1 serta arah yang dituju

4) Clive turn : saat bawa bola puter analog kanan

5) Terima bola ke arah gawang = saat terima pasing lepas smua tombol dan tahan tombol R2

6) Fake step = saat diam dalam posisi megang bola dan posisi ngarah ke gawang (tergantung posisi kemana kita mengarah beda pencetan).Asumsi posisi kita menyerang ke gawang kanan maka posisi badan pemain benar-benar lurus ke kanan, lalu dalam posisi diam, tekan tombol serong atas atau atas sebanyak 2x, atau tombol bawah atau serong bwah sebanyak 2x

7) Play the ball = saat posisi diam dan memegang bola tekan R2 sbanyak 2x

8) Gocek 1 = saat berlari dan membawa bola tekan tombol L1 sbanyak 2x

9) Gocek 2 = saat berlari dan membawa bola tekan tombol R2 sbanyak 2x

10) Gocek Special = Cuma untuk pemain2 yg berskill tinggi keq Cristiano Ronaldo, Ronaldinho, Robinho, etc (benar-banar SUPERSTAR yang jago dribble). Saat berlari dan membawa bola tekan tombol R2 sbanyak 3x

11) Gocek kiri kanan diam = dalam posisi diam dan memegang bola tekan tombol serong ke arah yg berlawanan, misal pemain kita menghadap ke kanan, lalu tekan tombol serong kanan atas lalu secara cepat tekan tombol serong kanan bwah

12) Gocek kiri kanan jalan = sama teorinya keq gocek yg no 11 cuma dilakukan saat jalan (bukan lari lho). Catatan : itu pencet serong atas lalu bwah nya bner2 msti cepet sprti seakan - akan menyeret, klo ga gt ga bkal kluar.

13) Stopin bola 1 = Saat lari lalu lepas smua tombol lalu tekan R1

14) Stopin bola 2 = saat lari laulu lepas smua tombol lalu tekan R2

15) Passing lambung sedang = saat pasing lambun di dket daerah pinallty tekan O 2x

16) Passing lambung leret = saat pasing lambun di dket daerah pinallty tekan O 3x

17) One two datar = saat mao passing tekan tombol L1+X lalu Segitiga

18) One two datar = saat mao passing tekan tombol L1+X lalu O

19) Tendangan congkel 1 = saat tendang tekan tombol L1+Kotak

20) Tendangan congkel 2 = saat tendang tekan Kotak setelah power bar terisi dan pemain lum nendang tekan R2

21) Tendangan lebih akurat = saat tendang tekan tombol Kotak+R2 (bola bkal menjadi lebi pelan tetapi lebi akurat)

22) Drive shot = tendang (pake Kotak )pas bola lagi memantul atau bola lum memantul dan pastikan bner2 pas dengan posisi kaki, maka bola yg ditendang akan melambung lalu nukik ke bawah Moga2 dengan trik ini bro2 bisa maen WE layaknya bro nonton pertandingan di tipi2,

23) Trik Dribble jauh : tekan R1+R2 pada saat dribble ke arah yang diinginkan

24) Super Cancel : Pada saat umpan ataupun tendang, pada waktu bar power terisi dan belum melepaskan umpan ataupun tendangan segera tekan R1+R2

25) Free Movement : pada saat ga pegang bola ataupun saat trima bola, tekan R1+R2 maka kita bisa bebas menggerakan pemain ke arah manapun ( jadi saat menunggu bola kita bisa memotong jalan dengan bebas, ataupun sundul, kita bisa memotong pemain kita ke arah depan penjaga kita sehingga dalam sundulan bisa menjadi lebih efektif karena menang posisi- posisi kita jadi di depan penjaga-)

26) Free Kick 1 = saat tendang freekick tekan R2+Kotak, maka bola akan menjadi lebih terarah tetapi tenaga berkurang

27) Free Kick 2 = saat tendang freekick tekan R1+Kotak, maka bola akan menjadi lebih kencang tapi lebi pendek lambungannya

28) Free Kick 3 = saat free kick tekan tombol kotak + tombol bawah untuk semakin melambungkan bola, tapi tenaga berkurang

29) Free Kick 4 = saat free kick tekan tombol kotak + tombol atas untuk semakin menambah tenaga, tetapi lambungannya menjadi agak pendek

30) Free Kick 2 orang = pada saat freekick tekan R1+R1 maka freekick mode akan menjadi 2 orang

31) Free Kick 2 orang shoot 1 = saat free kick 2 orang, tekan L1+X maka orang ke 2 akan mempassing bola secara pelan

32) Free Kick 2 orang shoot 2 = saat free kick 2 orang tekan tombol L1+Kotak maka orang ke 2 lha yang akan mengambil tendangan Catatan = Trik Free kick tersebut bisa dilakukan secara bareng asal sama jenisnya, contoh : Free Kick 1 + Free Kick 3 makan bola makin akurat tetapi no Power

33) Trik julur bola ke depan : saat drible lurus ( contoh drible ke kanan lurus) gesek tombol R3 ke atas bawah atas atau sebaliknya dengan cepat

34) Pager betis 1 : tekan O saat saat bola mao ditendang agar pager betisnya pada lari maju

35) Pager betis 2 : tekan X saat bola mao ditendang agar pager betisnya diem (tidak melompat)

Tips n Trik main game Winning Eleven di PS2

TIPS DAN TRIKS WINNING ELEVEN PS2

Ø Tips mencongkel bola saat berhadapan kiper.

Saat kamu berada didepan kiper dan kiper berlari atau maju ingin merebut bola yang kamu bawa,dan kamu rasa sudah mau dekat (tapi jangan terlalu dekat) Segera tekan L1 + kotak secara bersamaan. Tapi dangan terlalu lama menekanya supaya powernya tidak terlalu banyak dan bolanya tidak terlalu jauh (Kira-Kira 1/4 power bar,sebelum melewati garis tengah power bar) Jadi juga diperlukan feeling supaya teknik ini dapat berhasil dan juga perlu banyak latihan.

Ø Cara melakukan Free Kick Sempurna

Saat melakukan free kick,cari sisi kosong di bagian kiri atau kanan kipir diantara sela-sela pagar pemain yang ingin menghalangi kamu. Tahal L1 + Kotak + Atas Lalu tekan kotak 2 kali. Ingat ! : Kotak pertama digunakan untuk kekuatan tendangan dan kotak kedua untuk tinggi tendangan. Jadi setelanya : tekan kotak pertama sebanyak 1/4 dari setengah power bar. Lalu tekan kotak kedua melewati setengah power bar tapi jangan terlau penuh dan lewati saja sedikit. Diperlukan juga feeling dan penendang yang punya Free Kick Skill, Acc Pow, Curving, Pow Shoot diatas 80n supaya tehnik ini nyaman dilakukan dan bisa berhasil secara sempurna (Contoh : Beckham, Lampard, Nakamura).

Sebelum gunain trick dibawah kamu harus cek dulu ability pemain kamu. Apakah kamu mampu gunain Dribble tertentu atau tidak. Beberapa pemain bakal gagal jika gunain trik-trik dibawah tapi ada juga yang berhasil. Keberhasilan selain faktor keberuntungan juga faktor ability point pemain. Untuk melihat ability pemain kamu cukup masuk ke Formation Menu terus sorot pemain-pemain yang kamu mau. Trus cek tuh ability pointnya (yang pake angka-angka ditengah dibagian atas atau bawah layar) perhatikan bagian Agilty, Dribble Acc, Dribble Speed, Balance. Akan lebih bagus jika pemain yang melakukan dribble mempunyai point-point diatas 80n supaya tingkat keberhasilan lebih baik.

Ø Normal Dribble

Pada saat musuh mendekat gerakkan sedikit ke arah kanan bawah atau kiri bawah (Jika menggunakan analog lebih enak). Ingat ! Jangan tekan R1 saat melakukan dribble ini. Biarkan saja pemain kamu berjalan supaya pemain yang kamu gerakkan bisa terkontrol dengan baik.

Ø Back Move Dribble

Lakukan Sprint dengan R1. Pada saat musuh berada disamping kamu segera tarik bola dengan menekan tombol depan atau belakang. (Cara ini biasanya cukup ampuh untuk melewati musuh dibagian sayap)

Ø 360 Degree Spin Dribble ( Putaran ala ZInedine Zidane)

Berjalanlah mendekati musuh. Begitu mush mulai agak dekat ke kamu segera putar stik analog kanan 3600 derajat untuk mengeluarkan dribble berputar ala Zinedine Zidane.

Ø Trick Shoot Dribble

Bawa bola saat didepan musuh segera tekan kotak lalu X untuk melakukan trick shoot lalu berjalanlah sedikit kedepan untuk mengecoh musuh.

Ø Side Move Dribble

Bawa bola saat didepan musuh segera tahan R2 dan tekan atas atau bawah secara bersamaan lalu tekan maju untuk mengecoh lawan.

Ø Super Cancel Dribble

Pada saat Sprint (Tkan R1) segera tahan R2, pemain mu akan berhenti lalu tekan depan lagi untuk melakukan dash sekali lagi pada saat musuh terdiam karena trik super cancel.

Ø One Two

Cara yang cukup ampuh. Saat berjalan menuju tiang gawang perhatiin teman didekat kamu. (harus berada diatas atau bawah layar dan harus berada didekat kamu. Tahan L1 lalu tekan segitiga begitu pemain kamu berlari dan bola berada didekat kamu. (Trik ini perlu latihan)

Ø Through Pass (Umpan terobosan)

Saat salah satu pemain kamu berlari dan mencoba melewati pemain belakang lawan segera tekan Segitiga (Atau L1+Segitiga) Untuk memberikan umpan tajam kepada teman kamu langsung menuju gawang lawan. (Cara ini juga lumayan ampuh melewati lawan tapi perlu cukup latihan).

Ø Crossing

Pergi ke samping kotak pinalti dan tekan bulat lalu tahan R1+Kotak berkali-kali untuk melewati lawan dan mencetak gol lewat tandukan. (cara ini sangat ampuh tapi perlu keberuntungan)

Cara lain untuk melewati lawan selain dengan trick-trick ialah dengan menggunakan formasi yang terbuka agar pemain kamu cepat menyebar. Gunakan formasi 4-42 atau 4-4-3 untuk melakukanya. Setelah itu berikan umpan-umpan secara acak. Lihat,sekeliling lapangan,jika ada teman yang kosong segera umpan. Jika kamu rasa sulit umpan saja kebelakang dan perhatikan lagi adakah teman kamu yang bergerak ke daerah yang kosong. Lakukan terus agar kamu terbiasa mengecoh lawan sehingga kamu bisa melewati lawan dengan umpan-umpan normal.

Sabtu, 12 Februari 2011

Berbicara

Berbicara

Belajar berbicara bahasa asing membutuhkan lebih dari sekedar mengetahui aturan tata bahasa dan semantiknya. Pembelajaran juga harus mengetahui bagaimana penutur asli menggunakan bahasa tersebut dalam konteks yang benar.
Untuk mengembangkan kompetensi kemampuan berbicara, perlu menguji faktor apa saja yang mempengaruhi komunitasi lisan para pembelajar dewasa, komponen-komponen kemampuan berbicara dan strategi-strategi khusus yang digunakan komunikasi (richard dan renandya, 2002). Brown (dalam richard renedya, 2002) mengemukakan bahwa sebagai belajar bahasa asing, sulit untuk membiasakan berbicara dalam bahasa tujuan yang dipelajari, karena komunikasi lisan yang efektif membutuhkan kemampuang menggunakan bahasa tersebut secara tepat interaksi sosial. Perbedaan dalam interaksi tidak hanya melibatkan komunikasi verbal, tetapi juga elemen-elemen paralinguistik dari sebuah percakapan seperti tekanan dan intonasi.
Prijosaksono (http/www.inline.or.id) mengemukakan berbicara di depan publik merupakan salah satu seni berkomunikasi. Ada 5 komponen atau unsur penting dalam berkomunikasi. Kelima unsur tersebut adalah (a) pengirim pesan(sender), (b) pesan yang dikirim (message), (c) bagaimana pesan tersebut dikirim (delivery chanel atau medium), (d) penerima pesan (receiver), dan (e) umpan balik (feed back). Kelima unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan erat agar pembicaraan dapat berjalan dengan baik.
Tujuan utama dari berbicara adalah untuk berkomunikasi. Penyampaian informasi dengan efektif sebaikbya pembicaraan betul-betul isi pembicaraannya. Di samping itu, pembicara juga haris dapat mengevaluasi komunikasinya terhadap pendengar. Jadi, bukan hanya isi pembicaraan saja, tetapi bagaimana cara menyampaikannya.

Dasar-Dasar Pengembangan Keterampilan Berbicara
Untuk dapat mengembangkan materi ketermpilan berbicara pengajar perlu mengenal tipe-tipe latihan yang dapat membantunya membuat latihan yang sesuai. Piepho (1987, dalam neuner dan hans, 1981) membagi tipe-tipe latihan menjadi 3 bagian, yaitu (1). Latihan untuk persiapan pengembangan keterampilan berbicara, (2) latihan untuk mengembangkan keterampilan berbicara, (3) latihan untuk menyusun kemampuan berbicara, dan (4) latihan untuk melakukan simulasi komunikasi secara lisan.
Selain itu munkel dan roland (1994) membagi kriteria tindak tutur menjadi dua bagian dari tindak tutur, yaitu (1) kontruksi, transformasi, dan ekskusi bukan hanya berhubungan dengan metodik tetapi juga bagian dari komunikasi nyata. Di dalam mengembangkan latihan sebaiknya pebelajar memulai dengan tahapan eksekusi (latihan menirukan), kemudian lanjut pada latihan transformasi dan pada akhirnya pebelajar diharapkan dapat mengontruksi sendiri isi pembicaraanya, (2) cara lain yang ditawarkan adalah dengan menggunakan gambar. Munkel dan roland (1994) membandingkan susunan dari materi keterampilan berbicara sama dengan susunan dari sebuah rumah. untuk menyusun materi keterampilan berbicara, yang di perlukan tidak hanya materi dan bagian-bagiannya. Melainkan juga alat untuk menyusun percakapan.
Untuk dapat mengembangkan latihan-latihan keterampilan berbicara disarankan untuk memperhatikan hal-hal berikut ini (dalam seminar handbuck untuk multiplikator, 2002):
1. Menyimak
latihan berbicara dapat dikembangkan dengan kombinasi latihan mendengar.
2. Memperhatikan
adalah hal yang tidak mungkin jika pebelajar dapat mendengarkan semua hal jika orang berbicara terlalu cepat. Selain itu sering didapati suara-suara gangguan di sekeliling yang dapat mengganggu konsentrasi, karena dengan konsentrasi yang baik pebelajar dapat memahami bentuk, isi, dan gramatika dari sebuah teks. Tetapi jika pebelajar sudah mempunyai informasi awal mengenai tema tertentu, dia akan dapat memahami teks dengan lebih baik.
3. Rutinitas
berbicara sempurna adalah hal yang tidak mungkin, sekalipun oleh seorang penutur asli. Dalam kehidupan sehari-hari orang akan berbicara berdasarkan kebiasaan yang ada dan disesuaikan dengan konteks keseharian, oleh sebab itu pebelajaran akan lebih mudah mempelajari kosa kata baru yang berhubungan dengan kehidupan nyata dan minat pada bidang tertentu.
4. Itensi Bahasa dan Menngunakan yang Kreatif
belajar berbicara yang terbaik adalah dengan berbicara. Latihan berbicara tidak hanya dilakukan secara individu, tetapi dengan parter dan dalam kolompok. Suatu hal yang harus diperhatikan untuk menghadapi kelas yang besar adalah gengan kerja kelompok atau partner. Meskipun demikian kerja kelompok tidak menjamin pebelajaran dapat berlatih berbicara dengan bebas.
5. Kombinasi pada Beberapa Latihan Keterampilan Berbicara
latihan yang dikembangkan untuk keterampilan bebicara sebaiknya dipersiapkan sebaik mungkin, beberapa kombinasi yang mungkin adalah :
• Dari keterampilan mendengar ke keterampilan berbicara
• Dari keterampilan membaca ke keterampilan menulis
• Dari keterampilan berbicara ke keterampilan menulis
• Hindari memulai dengan keterampilan membaca ke keterampilan berbicara
6. Pembelajaran yang Mengakibatkan Esmosi
untuk membuat pembelajaran menarik diperlukan pemilihan tema yang disukai oleh pebelajar, yaitu tema yang berhubungan dengan pebelajar dan sesuai dengan budaya yang berlaku. Selain itu sebaiknya dihindari rasa takut untuk berbicara. Hal itu dapat diantisipasi dengan latihan dalam kolompok kecil, dan pebelajar sebaiknya tidak memaksa pebelajar untuk berbicara dan mengoreksi setiap kesalahan yang dilakukan. Koreksi sebaiknya dilakukan pada tahap refleksi dan evaluasi.

Mengembangkan Dan Penilaian Kompetensi Berbicara
Menurut munkel dan roland (1994) latihan-latihan yang diperlukan untuk membangun komunikasi sebaiknya memenuhi aspek-aspek berikut ini:
  1. Latihan-latihan tersebut dapat mengarahkan pebelajaran untuk berbicara dengan menggunakan gramatika yang benar.
  2. Memerankan dialog berdasarkan model dialog dan kata-kata kunci yang diberikan. Sebaiknya pebelajar tidak membacakan dialog yang telah dibuat, tetapi memerankannya dengan bebas dengan tambahan variasi.
  3. Sebagai lanjutan dari no 2, pebelajar di harapkan mengontruksi dialog dari tes basis yang diberikan tidak hanya berdasarkan isi dan jalannya dialog, tetapi juga harus memperhatikan ungkapan yang sesuai dengan situasi dan memformulasikannya secara konkrit.
  4. Dalam latihan model latihan berkomunikasi seperti yang dijelaskan di atas. Diharapkan pebelajar juga mempunyai kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan berdiskusi.
  5. Semua jenis bentuk latihan diatas sebaiknya dapat digunakan sebagai jembatan untuk masuk ke dalam suatu tema atau untuk menceritakan gambar dan menggambarkan sebuah grafik.
Apabila aspek-aspek di atas sudah terpenuhi, latihan-latihan yang telah dibuat diharapkan benar-benar dapat membatu pebelajar berbicara bahasa jerman dengan bebas tanpa rasa takut. Disamping itu sebagai umpan balik bagi pebelajar, apakah proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan mengetahui sejauh mana kemampuan berbicara pebelajar diperlukan cara penilaian yang benar.
Tschirner (dalam seminarhandbuch untuk multiplikator, 2002) mengemukakan bahwa untuk nilai kemampuan berbicara pembelar sebaiknya memberikan penilaian yang jelas dan mudah di pahami.
Selain itu kegiatan penilaian seharusnya dilakukan didalam proses belajar. Hal ini berarti bahwa tes adalah sebagian dari akrivitas berbicara di kelas. Karena pembelajar berpusat pada pebelajar, pembelajar sebaiknya dapat memotivasi pebelajar untuk dapat melakukan evaluasi sendiri terhadap proses belajar yang dialaminya sehingga koreksi kesalahan tidak haya dari pembelajar.

Prinsip-Prinsip Latihan Pelafalan
Belajar bahasa asing berarti juga belajar bagaimana penutur asli berbicara dan melafalkan kata-kata bahasa yang di pelajari. Tshcirner (dalam seminarhandbuch untuk multiplikator, 2002) memberikan prinsip-prinsip pembelajaran pelafalan bahasa asing. Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagia berikut:
  1. Pembelajaran harus bisa membedakan antara ucapan, tekanan, dan intonasi dari bahasa yang dipelajari.
  2. Latihan pelafalan kata-kata dilakukan secara komunikatif dan dalam konteks.
  3. Dalam berlatih pelafalan sebaiknya pebelajaran tidak hanya menirukan, melainkan harus bisa meresponnya melalui macam-macam aktivitas yang dilakukan misalnya bertepuk tangan, memilih jawaban yang benar, dan menulis.
  4. Pengajar seharusnya mengoreksi kesalahan dengan halus, sehingga pebelajar tidak menjadi takut atau berlati dan melakukan kasalahan dengan halus, sehingga pebelajar tidak menjadi takut untuk berlatih dan melakukan kesalahan.
Dengan memperhatikan prinsip-prinsip diatas diharapkan latihan pelafalan yang menjadi bagian dari keterampilan berbicara tidak diabaikan.

Fungsi Buku Ajar Dalam Pengajaran Bahasa Asing
Green dan petty (1971) mengemukakan enam fungsi buku ajar atau buku teks yaitu (1) mencerminkan suatu sudut pandang tertentu mengenai pengajaran dan mendemondstrasikannya dalam bahan pengajaran yang disajikan (2) menyajikan sumber pokok bahasan yang lengkap, mudah dipahami dan bervariasi sesuai kebutuhan dan minat siswa (3) menyajikan sumber belajar dan pengajaran yang tersusun secara logis dan sistematis, (4) menyajikan strategi dan sarana pelajaran yang dapat memotivasi siswa, (5) menyajikan fisasi (perasaan yang mendalam ) awal yang perlu dan sebagai penunjang bagi latihan dan tugas-tugas praktis, dan (6) menyajikan bahan sarana evaluasi dan remedial yang serasi dan tepat guna.
Dalam buku ajar perlu dikembangkan dan tugas-tugas dan latihan yang akan digunakan pebelajaran dalam proses pembelajaran. Tarigan dan tarigan (1986) mengemukakan bahwa latihan-latihan dalam buku kerja seharusnya memenuhi prinsip-prinsip (1) latihan sesuai dengan program keterampilan berbahasa yang perlu untuk setiap tingkatan, (2) tipe latihan yang beraneka ragam sesuai kebutuhan dan minat siswa, (3) latihan mudah dipahami dan pebelajaran mengetahui mengapa harus mengerjakan latihan tersebut, (4) bahan latihan bukanlah tujuan akhir dari proses belajar, melainkan merupakan sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran selain itu buku ajar merupakan sarana yang mutlak diperlukan dalam proses belajar mengajar di semua jenjang pendidikan.
Dalam sebuah penelitiannya Quetz (1976) membuktikan bahwa buku ajar memberikan kontribusi terbesar (82 %) diantara faktor-faktor yang lain dalam menentukan keberhasilan suatu pembelajaran bahasa asing. Dapat dikatakan bahwa pengajaran bahasa asing yang baik memerlukan sebuah buku ajar yang baik pula.
Seorang pembelajar yang berpengalaman akan segera dapat membayangkan situasi pengajaran dengan buku tertentu berdasarkan latihan-latihannya. Apakah dengan buku tersebut akan terlaksana situasi pengajaran yang menarik/membosankan, bervariasi atau kaku (neuner dkk, 1981).
Adapun tipologi latihan untuk pembelajaran yang komunikatif dalam sebuah buku ajar adalah sebagai berikut: (1) mengembangkan kemampuan berkomunikasi, latihan pemantapan bentuk/kerangka berkomunikasi berdasarkan situasi/peran tertentu secara produktif/produktif dengan bentuk latihan (a) dialog terbuka, (b) mengkombinasi/mensubtitusi unsur kalimat dan mensempurnakannya, (c) mebuat teks paralel, dan (d) membuat dialog dengan menggunakan ujaran-ujaran yang tersedia (2) pengembangan keterampilan berkomunikasi secara bebas dengan cara berlatih menerapkan pengetahuan yang didapat, cara berinteraksi dalam lingkungan sosial, dan kemampuan berbahasanya baik melalui latihan-latiahan yang terarah maupun yang agak bebas misalkan (a) membuat tanggapan yang spontan, (b) memberi argumentasi atas pendapat sendiri dengan tabel ujaran.
Supaya pelajaran atau latihan yang berlangsung secara efektif, hal-hal berikut ini perlu dilakukan: (a) membuat latiahan yang tepat dan sesuai tingkat kesukaran pebelajar, (b) menentukan langkah-langkah kerja metodis yang menarik dan terarah dalam suatu latihan, (c) menempatkan suatu latihan sesuai dengan tujuan, isi, dan kebutuhannya. Semua ini menuntut penguasaan atas klasifikasi latihan serta pengetahuan tentang peran dan posisi suatu latihan dalam buku ajar untuk proses belajar mengajar. Penentuan yang tepat atas peran dan posisi setiap latihan dalam keseluruhan sistemnya dapat menghindarkan penyajian latihan yang diatas atupun dibawah kemampuan pebelajaran.

Perpisahan

PERPISAHAN

Saat perjuangan itu di gerbang
Aku menatapmu dengan perhatian
Kau bawa setumpuk harapan dan asa
Kita belajar bersama

Hari indah penuh liku

Kau lalui dengan sabar
Ketika cobaan melanda
Kita pecahkan bersama

Kebersaman itu terasa singkat
Kini telah tiba waktu berpisah
Jangan ada air mata
Aku beriring dengan doa

Selamat jalan kakakku
Gapailah cita-citamu
Taat patuh kepada orang tua dan guru
Pertanda ilmu manfaat



By : Afif Fuaidi

Kedudukan Hadits dalam Islam

KEDUDUKAN HADITS DALAM ISLAM

1. Hadits Sebagai Sumber Hukum ke-2

Al-Qur’an itu menjadi sumber hukum yang pertama dan Al-Hadits menjadi asas perundang-undangan setelah Al-Qur’an. Perbendaharaan Al-Hadits terhadap Al-Qur’an, tidak lepas dari salah satu dari tiga fungsi:

1. Berfungsi menetapkan dan memperkuat hukum-hukum yang telah ditentukan oleh Al-Qur’an. Maka dalam hal ini keduanya bersama-sama menjadi sumber hukum. Misalnya Allah didalam Al-Qur’an mengharamkan bersaksi palsu dalam firman-Nya Q.S Al-Hajj ayat 30 “Dan jauhilah perkataan dusta.” Kemudian Nabi dengan Haditsnya menguatkan: “Perhatikan! Aku akan memberitahukan kepadamu sekalian sebesar-besarnya dosa besar!” Sahut kami: “Baiklah, hai Rasulullah. “Beliau meneruskan, sabdanya:”(1) Musyrik kepada Allah, (2) Menyakiti kedua orang tua.” Saat itu Rasulullah sedang bersandar, tiba-tiba duduk seraya bersabda lagi: ”Awas! Berkata (bersaksi) palsu”---- dan seterusnya ---- (Riwayat Bukhari - Muslim).

2. Memberikan perincian dan penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an yang masih Mujmal, memberikan Taqyid (persyaratan) ayat-ayat Al-Qur’an yang masih umum. Misalnya: perintah mengerjakan sholat, membayar zakat dan menunaikan ibadah haji di dalam Al-Qur’an tidak dijelaskan jumlah raka’at dan bagaimana cara-cara melaksanakan sholat, tidak diperincikan nisab-nisab zakat dan jika tidak dipaparkan cara-cara melakukan ibadah haji. Tetapi semuanya itu telah ditafshil (diterangkan secara terperinci dan ditafsirkan sejelas-jelasnya oleh Al-Hadits). Nash-nash Al-Qur’an mengharamkan bangkai dan darah secara mutlak, dalam surat Al-Maidah Ayat 3 “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi. Dan seterusnya. “Kemudian As-sunnah mentaqyidkan kemutlakannya dan mentakhsiskan keharamannya, beserta menjelaskan macam-macam bangkai dan darah, dengan sabdanya: “Dihalalkan bagi kita dua macam bangkai, dan dua macam darah. Adapun dua macam bangkai itu ialah bangkai ikan air dan bangkai belalang, sedang dua macam darah itu ialah hati dan limpa.”

3. Menetapkan hukum atau aturan-aturan yang tidak didapati di dalam Al-Qur’an. Di dalam hal ini hukum-hukum atau aturan-aturan itu hanya berasaskan Al-Hadits semata-mata. Misalnya larangan berpoligami bagi seseorang terhadap seorang wanita dengan bibinya, seperti disabdakan: “Tidak boleh seseorang mengumpulkan (memadu) seorang wanita dengan“ ammah (saudari bapak)-nya dan seorang wanita dengan khalal (saudari ibu)-nya.” (H.R. Bukhari - Muslim).

2. Hubungan Hadits dengan Al-Qur’an

Umat Islam telah mengakui bahwa hadits Nabi SAW itu dipakai sebagai pedoman hidup yang utama setelah Al-Qur’an. Ajaran-ajaran Islam telah ditegaskan ketentuan hukumnya, tidak dirinci menurut petunjuk dalil yang masih utuh, tidak diterangkan cara pengamalannya dan atau tidak dikhususkan menurut petunjuk ayat yang masih mutlak dalam Al-Qur’an, maka hendaknya dicarikan penyelesaianya dalam As-sunnah / Al-hadits. Seandainya usaha ini mengalami kegagalan, disebabkan karena hukum dan cara pengamalannya itu benar-benar terjadi dimasa Nabi SAW. Sehingga memerlukan ijtihad perorangan maupun kelompok yang terwujud dalam bentuk ijma’ ulama atau pedoman lainnya sepanjang bertentangan dengan jiwa syariat.

Kenyataan sejarah menunjukkan bahwa Nabi SAW. menyatakan kegembiraannya dan syukur kepada Allah atas bai’at Mu’adz bin Jabal, seorang sahabat yang diangkat menjadi duta penuh untuk negeri Yaman, bahwa ia berpedoman kepada Al-Qur-an kemudian Al-hadits / As-sunnah, dan akhirnya ijtihadnya sendiri, sebagaimana Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.

Disamping itu Allah telah memerintahkan kepada umat Islam agar mentaati Rasul-Nya sebagaimana mentaati Allah sendiri, dan berpegang teguh kepada apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya sebagaimana Firman-Nya dalam Q.S. al-Hasyr : 7 “Apa-apa yang disampaikan Rasulullah kepadamu terimalah dan jalankanlah dan apa-apa yang dilarang oleh Rasul, maka tinggalkanlah.”

Ayat-ayat lain yang semakna dengan ayat tersebut dapat dibaca dalam Q.S Ali Imran ayat 31, Al-Ahzab ayat 21, Al-Nisa’ ayat 64 dan sebagainya.

Nabi sendiri memberitahukan kepada umatnya bahwa disamping Al-Qur’an, juga masih terdapat pedoman yang sejenis dengan Al-Qur’an, untuk tempat berpijak dan berpandangan. Sebagaimana sabda Beliau yang artinya: “Wahai umatku, sesungguhnya aku diberi Al-Qur’an dan yang menyamainya.” (H.R. Abdu Dawud, Ahmad dan At-Turmudzi). Tidak diragukan lagi bahwa yang menyamai (semisal) Al-Qur’an itu adalah As-Sunnah / Al-Hadist, yang merupakan pedoman untuk diamalkan dan ditaati sejajar dengan Al-Qur’an. Dan sekaligus sebagai salah satu dasar penetapan hukum Islam setelah Al-Qur’an.

Mengapa tingkatan / kedudukan As-sunnah / Al-hadist berada dibawah tingkatan Al-Qur’an? Dalam hal ini As-Syathibi memberikan argumentasi, bahwa:

(1) Al-Qur’an diterima secara Qath’i (meyakinkan), sedangkan Hadist diterima secara Dhanni, kecuali Hadist Mutawattir. Keyakinan kita kepada Hadist hanyalah secara global, bukan secara detail (Tafshili), sedangkan Al-Qur’an, baik secara global maupun secara detail, diterima secara meyakinkan.

(2) Hadist adakalanya menerangkan sesuatu yang bersifat global dalam Al-Qur’an, adakalanya memberi komentar terhadap Al-Qur’an, dan adakalanya membicarakan sesuatu yang belum dibicarakan dalam Al-Qur’an. Jika hadist itu berfungsi menerangkan atau memberi komentar terhadap Al-Qur’an, maka sudah barang tentu keadaannya (statusnya) tidak sama dengan derajat pokok yang diberi penjelasan / komentar yang pokok (Al-Qur’an) pasti lebih utama daripada yang memberi komentar (Al-Hadits).

(3) Di dalam Hadits sendiri terdapat petunjuk mengenai hal tersebut yakni Hadits menduduki posisi ke dua setelah Al-Qur’an sebagaimana dialog Nabi SAW dengan Mua’adz bin Jabal.

Sedangkan menurut pendapat Mahmud Abu Rayyah bahwa posisi As-Sunnah / Al-Hadits itu berada dibawah Al-Qur’an, karena Al-Qur’an sampai kepada umat Islam dengan jalan mutawatir dan tidak ada keraguan sedikitpun. Dengan demikian Al-Qur’an Qath’iyyul Wurud, baik secara global (Ijmali) maupun terperinci (Tafshili). Sedangkan Hadits / As-Sunnah sampai kepada umat Islam tidak semuannya Mutawattir, tetapi kebanyakan diterima secara Ahad, kebenarannya Qath’i secara global (Ijmali) dan Dzanni secara rinciannya, karena masih banyak Hadits yang tidak sampai kepada umat Islam, disamping banyak pula Hadits-hadits Dlaif.

3. Perbedaan Hadits Qudsi dan Al-Qur’an

Rasulullah kadang kala menyampaikan pelajaran atau memberi nasehat, yang dihikayatkan / diceritakan dari Tuhannya, Kepada para sahabatnya. Pelajaran-pelajaran itu bukan merupakan wahyu yang diturunkan sebagaimana Al-Qur’an dan bukan merupakan perkataan yang jelas-jelas disandarkan secara langsung kepada dirinya, sebagaimana Hadits pada umumnya. Tetapi pelajaran-pelajaran itu merupakan Hadits-hadits yang diungkapkan oleh Nabi dengan ungkapan yang dinisbatkan kepada Allah, untuk memberi isyarat bahwa amalannya yang utama itu diceritakan dari Allah dengan Uslub (susunan kalimat) yang pada lahiriyahnya benar-benar berbeda dengan Uslub Al-Qur’an. Disamping itu amalan tersebut merupakan pemberian atau hembusan dari alam kesucian, cahaya dari alam ghaib dan anugerah dari Yang Maha Mulia lagi dimulyakan.

Jadi Hadits Qudsi atau Hadits Rabbany atau Hadits Illahi, ialah: “Sesuatu yang dikabarkan Allah ta’ala kepada Nabi-Nya dengan melalui ilham atau impian, yang kemudian Nabi menyampaikan makna dari ilham atau impian tersebut dengan ungkapan kata Beliau sendiri.”

Adapun bentuk kalimat (Shighat) yang biasa dipakai oleh Ulama Salaf dalam periwayatan Hadits-hadits Qudsi, adalah “Qaala Rasulullah SAW : Fiima Yurwa’an Rabbihi” (Rasulullah bersabda sebagaimana diriwayatkan dari Tuhannya). Sedangkan Ulama’ Khalaf memiliki cara tersendiri yaitu “Qaalallahu Ta’la Fiima Rawaahu’anhu Rasulullah SAW.” (Allah berfirman sebagaimana diriwayatkan oleh Rasulullah SAW dari Tuhan).

Perbedaan antara keduanya, menurut Dr. Syu’ban Muhammad Ismail, adalah sebagai berikut:

1. Al-Qur’an tiada lain hanyalah wahyu Jaly, yakni Al-Qur’an itu diturunkan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi SAW. yang berada dalam kondisi sadar, dan tidak ada ayat Al-Qur’an yang diwahyukan kepada Beliau melalui ilham atau impian. Sedangkan Hadits Qudsi bisa diwahyukan melalui Wahyu Jaly atau Wahyu Khafy (melalui impian dan ilham).

2. Al-Qur’an merupakan mu’jizat sehingga tidak ada seorangpun yang mampu menandinginya (Q.S. al-Isra’ : 88), dan ia terjaga dari perubahaan dan pengganti atau terpelihara kemurniannya, karena dijaga oleh Allah, sebagaimana firman-Nya dalam Q.S. al-Hijr ayat 9 “Sesungguhnya telah Kami turunkan peringatan (Qur’an) dan sesungguhnya Kami memeliharanya.” Sedang Hadist Qudsi tidak demikian.

3. Ketentuan hukum yang berlaku bagi Al-Qur’an, tidak berlaku bagi Al-Hadist, seperti pantangan menyentuhnya bagi orang yang berhadast dan bagi orang yang junub dilarang menyentuh dan membacanya. Sedangkan Hadist Qudsi tidak ada pantangannya.

4. Bagian-bagian Al-Qur’an disebut dengan ayat dan surat, sedangkan Hadist-hadist Qudsi tidak demikian.

5. Al-Qur’an merupakan bacaan tertentu dalam shalat, dan tidak sah shalat seseorang (yang mampu membacanya) bila tidak membaca Al-Qur’an. Sedangkan Hadist Qudsi tidak demikian.

6. Membaca Al-Qur’an termasuk ibadah, baik mengerti ataupun tidak memahami artinya, dan diberi pahala bagi pembacanya. Sedang Hadist Qudsi tidak demikian.

7. Tidak diperbolehkan meriwayatkan Al-Qur’an dengan maknanya saja (Riwayat Bil Makna), sedang Hadist Qudsi tidak demikian.

8. Al-Qur’an dinukilkan kepada kita dengan jalan Mutawatir dari Nabi SAW, sedang Hadist Qudsi diriwayatkan secara ahad dari Nabi SAW.