Motivasi Agar Gemar

Matematika

Apabila kamu tidak menyukai atau kurang motivasi dalam belajar matematika, faktor yang paling besar diakibatkan pelajaran atau materi sebelumnya tidak dikuasai dengan baik sehingga kamu kewalahan dengan materi baru, karena matematika itu materinya sambung menyambung. Banyak materi yang diajarkan di SD, kemudian dilanjutkan di SMP sampai SMA. Disini yang sudah menguasai saja bisa lupa karena rentang waktu yang cukup lama, apalagi yang tidak bisa.

Syarat minimal apabila kamu sudah dikatakan lulus harus menguasai : penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan rasional (bilangan pecahan dan bilangan desimal).

Ini semua merupakan prasyarat apabila akan duduk di SMP dan apabila syarat minimal tersebut tidak dikuasai akan berakibat tidak sambung saat dijelaskan oleh guru dikelas. Cara mengatasinya tidak cukup mempelajari materi yang telah diajarkan oleh guru, tetapi materi-materi sebagai prasyarat tadi harus dikuasai, karena begitu muncul materi baru akan terjadi ketidaksambungan lagi, begitu dan seterusnya.

Sangat banyak jumlah siswa di SMP yang belum mampu dalam mengoperasikan bilangan operasional terutama bilangan pecahan.

Karena sebab-sebab tersebut diatas, maka anak kurang senang, malas karena terlalu banyak yang tidak dimengerti shingga pelajaran matematika tidak menarik baginya. Sebab-sebab diatas termasuk dalam kategori malas belajar.

Yang mengakibatkan putusnya materi selain diatas adalah sering tidak masuk sekolah (karena alpa, sakit dan ijin) ini juga mengakibatkan materi terputus dan berakhir dengan keterangan.

Untuk mengatasi masalah tersebut, prasyarat sebelum memasuku jenjenag SLTP maupun SLTA harus dikuasai dengan sering berlatih. Alat yang digunakan adalah pena, kertas dan buku-buku yang sudah ada penyelesaiannya.

Langkah Pertama

Ambil soal yang sudah ada penyelesaiannya, baca soal terlebih dahulu dan juga cara penyelesaiannya, kemudian tutup buku penyelesaian tersebut lantas kerjakan pada buku yang kosong tadi.apabila hasil tidak sama maka harus diulangi, jika hasil sudah benar uraian tidak sama dapat disimpulkan dua cara sudah dikuasai.

Langkah Kedua

Ambil soal serupa dan baca soalnya saja, tapi jangan lihat penyelesaiannya. Kerjakan soal tersebut kemudian cocokkan dengan cara penyelesaian dan jawaban yang terdapat pada buku penyelesaian. Apabila jawaban kamu benar maka dapat disimpulkan kamu telah menguasai dengan baik.

Banyak sekali siswa / mahasiswa yang salah dalam mempelajari matematika hanya dibaca saja, walaupun sudah mengerti dengan cara dibaca tanpa harus mengerjakannya.

Definisi matematika adalah ” menggerakkan pena di atas kertas kosong”. Definisi ini agak ekstrim karena memang belajar matematika agar membawa hasil harus diotak-atik. Apabila mengotak-atik hasilnya benar maka akan melahirkan kepuasan dan berujung pada kesenangan.

Apabila matematika menjadi kesenangan (hobby) sambil berjalanpun kesalahan dalam ujian dapat dideteksi, apakah pekerjaan kita tadi benar atau salah. Jumlah anak yang termasuk dalam kategori hobby tidak banyak, paling banyak 10% dalam satu kelas. Dan apabila langkah-langkah di atas masih gagal, maka ikutilah les atau bimbingan belajar, tapi langkah ini membutuhkan biaya.