Proxy Squid

PROXY SQUID

Server proxy adalah server yang bertindak sebagai perantara untuk melayani permintaan dari klien mencari sumber daya dari server lain. Server proxy mengevaluasi sesuai dengan rule (aturan penyaringan). Server proxy dapat mengubah permintaan klien atau respon server, dan kadang-kadang tanpa perlu konfirmasi dari server.

Server proxy dibuat dengan beberapa tujuan, yaitu:

• Untuk mempercepat akses sumber daya ( menggunakan cache).
• Untuk menerapkan suatu kebijakan tertentu.
• Untuk membuat log penggunaan.
• Untuk melakukan control keamanan
• Untuk memindai konten terhadap malware dan kebocoran data
• Untuk menghindari pembatasan regional.

Sebuah server proxy yang melewati permintaan dan balasan yang belum diubah biasanya disebut gateway atau tunneling proxy. Sebuah proxy server dapat ditempatkan pada pengguna komputer lokal atau pada berbagai titik antara pengguna dan server tujuan di internet. Sebuah reverse proxy adalah proxy yang digunakan sebagai front-end untuk mengontrol dan melindungi akses ke server di jaringan pribadi, umumnya juga melakukan tugas-tugas seperti load-balancing, otentikasi, dekripsi atau caching.

Proxy server juga dapat digunakan untuk mengamankan jaringan pribadi yang dihubungkan ke sebuah jaringan publik (seperti halnya Internet). Proxy server memiliki lebih banyak fungsi daripada router yang memiliki fitur packet filtering karena memang proxy server beroperasi pada level yang lebih tinggi dan memiliki kontrol yang lebih menyeluruh terhadap akses jaringan.

Pada dasarnya, fungsi dari proxy yaitu:

• Gateway, yaitu jembatan antara jaringan public dan jaringan local. Jadi, para pengguna internet yang berada dalam satu jaringan local dapat menggunakan internet hanya dengan satu IP Public.
• Firewall, untuk keamanan jaringan sehingga dapat mencegah terjadinya akses-akses yang tidak dinginkan.
• Bandwidth Management, untuk mengatur dan mengelola konten dan kecepatan akses bagi user dalam jaringan lokalnya.
• User Access Management, fitur yang cukup penting untuk mengelola hak user dalam akses jaringan.
• Content Filtering, untuk mengatur dan meminimalisasi konten-konten negative.
• Transparent dan non transparent proxy, konfigurasi agar terhubung ke server.
• VPN (virtual Private Network), cara agar jaringan user di suatu tempat dapat mengakses ke tempat lain melalui media public seperti internet.

Sedangkan jenis-jenis proxy sesuai dengan fungsinya antara lain:

• Caching Proxy Server; yaitu mempercepat dengan mengambil dan menyimpan konten yang sama dari proses sebelumnya oleh klien yang sama ataupun berbeda.
• Web Proxy; menyediakan cara untuk menolak akses ke URL yang telah ada pada daftar blacklist.
• Conten-filtering web proxy; menyediakan control administrative atas konten yang melewatinya, biasanya digunakan dalam suatu organisasi baik komersil maupun non-komersil.
• Anonym server proxy; sama dengan web proxy. Tetapi pada jenis ini ada fitur login untuk dapat mengakses konten yang dinginkan.
• Hostile proxy; proxy yang di-instal untuk melakukan penyadapan pada mesin dataflow antara klien dan web.