BISNIS TANPA AKUNTASI SEPERTI TANPA HASIL
Bermula ketika banyak teman-temanku yang meminta tolong pada
ku untuk dibelikan pulsa ke teman sekamarku. Lama-lama aku berkeinginan untuk
menjalankan bisnis pulsa sendiri, karena selama membelikan teman-temanku, aku merasa
tidak pernah mendapat keuntungan kecuali hanya ucapan terima kasih. Keinginan
itupun sedikit terkendala masalah rasa sungkan (jawa.red) ke teman sekamarku
yang menjual pulsa juga. Namun aku mencari jalan lain dengan cara menjual pulsa
secara sembunyi-sembunyi.
Sepandai-pandai orang menyimpan bangkai pasti akan
tercium baunya, sepandai-pandai orang menyimpan rahasia pasti akan terbongkar
juga. Hal itulah yang terjadi dengan cara yang ku lakukan, temanku yang menjual
pulsa akhirnya mengetahui bahwa aku juga menjual pulsa. Ku pikir temanku akan
memberi respon yang negatif terhadap ku, tapi ternyata dia malah mengajakku
untuk bersaing secara sehat dalam bisnis pulsa ini.
Sejak saat itulah aku mulai menjalankan bisnis secara terang-terangan.
Namun bisnis ku ini berbeda dengan yang lain, karena bisnisku tidak berada
disuatu tempat, layaknya conter-conter pulsa lainnya. Bisnis ini ku lakukan
dimanapun dan kapanpun, sehingga orang-orang menyebutku dengan conter berjalan. Namun
hal itu bisa bermanfaat bagi teman-temanku yang sedang sibuk atau sedang
membutuhkan, karena tidak perlu keluar rumah untuk membeli pulsa, tinggal kirim
pesan (sms) ke aku, pulsa pun akan terkirim dengan segera, pembayarannya dilakukan
ketika kita bertemu. Tapi ini berlaku untuk orang-orang yang sudah ku kenal.
Empat bulan pertama aku menjalankan bisnis pulsa ini, banyak
orang yang membeli pulsa namun aku merasa belum mendapatkan hasil, hal ini disebabkan
pengelolaan uang yang tidak teratur, uang yang masuk dengan uang pribadi tercampur menjadi satu, sehingga aku tidak
mengetahui antara uang pribadiku dan uang pulsa.
Seperti inilah ketika bisnis tidak direncanakan dengan
matang, maka kita belum siap untuk menghadapi masalah yang akan terjadi. Jadi
alangkah lebih baiknya sebelum menjalankan bisnis kita harus merencanakan
secara matang tentang bisnis kita, mulai dari melihat keinginan pasar, melihat pesaing,
cara mengatur administrasi yang baik dan benar serta masih banyak yang perlu
diperhatikan sebelum menjalankan bisnis.
Jika
melihat pasar, semua orang berkeinginan untuk mendapatkan kepuasan, baik
masalah pelayanan saat membeli, harga yang terjangkau dan yang utama pulsa
terkirim dengan cepat. Dalam administrasi pun juga harus diperhatikan, meskipun
dibilang bisnis ini adalah bisnis kecil namun ternyata sistem akuntansi juga
dibutuhkan. Hal ini sangat berfungsi agar mengetahui berapa pengeluaran dan
pemasukan setiap bulan.
Setelah
mengetahui itu semua aku mencoba mempraktekkan ilmu yang telah aku dapat, meskipun
menggunakan sistem akuntansi sederhana tapi ini sangat bermanfaat buat
bisnisku. Aku hanya menggunakan rekening-rekening biasa yang mudah untuk
dikerjakan seperti kas, piutang, hutang, penjualan, pembelian dan prive.
Ketika ada
seorang pembeli, nomor dan harga pembelian langsung aku masukkan ke dalam buku
transaksi. Agar mengetahui penjualan ku pada hari itu, aku kalkulasi
nominal-nominal transaksi pada hari itu. Setelah diketahui total penjualannya
ku masukkan ke dalam jurnal umum, disini semua rekening-rekening ku ketahui semua,
ketika menjual pulsa sekian maka berapa uang yang masuk ke kas dan berapa yang
menjadi piutang.
Langkah
selanjutnya memperinci semua rekening-rekening di dalam buku besar, tujuannya
agar mengetahui secara detail total dari masing-masing rekening baik kas,
piutang, hutang, penjualan dan pembelian. Dalam memasukkan rekening-rekening
dari jurnal umum ke dalam buku besar kita harus sangat teliti dan hati-hati,
jangan sampai terjadi kesalahan dalam memasukkan dan menjumlahnya karena dapat
merugikan kita.
Tahap
pencatatan tidak sampai itu, namun masih ada perlu dilakukan, yakni
memasukkannya ke dalam neraca, yang mana fungsi dari neraca menggambarkan
posisi keuangan kita pada saat tertentu. Neraca biasanya berisi kas, piutang,
penjualan, pembelian dan sebagainya. Tahap selanjutnya adalah memasukkannya ke
dalam laporan rugi laba. Kita ketahui bersama bahwa tujuan dari bisnis adalah
mendapatkan laba. Laporan ini aku susun dengan maksud menggambarkan keberhasilan
atau kegagalan ku dalam mencapai tujuan yaitu keuntungan yang besar.
Sebelum
memasuki periode berikutnya maka laporan ini ku akhiri dengan membuat laporan
perubahan modal, disini ku ketahui berapa modal sebelumnya dan modal yang akan
ku gunakan di periode berikutnya.
Aku
merasa setelah melakukan proses pencatatan ini sangatlah membantu dalam
bisnisku, mulai sekarang aku dapat mengawasi bisnisku dengan mudah. Dan aku pun
dapat mengetahui apakah pada periode itu aku berhasil atau gagal dalam mencapai
tujuanku.
Dari
sini aku juga belajar bahwa dalam menjalankan bisnis itu harus benar-benar
direncanakan dengan matang dan siap dalam menghadapi problem yang akan terjadi.
Dan melakukan proses pencatatan kita harus sangat cermat, teliti dan hati-hati
karena jika tidak maka kesalahan sedikitpun dapat memberi dampak yang besar
bagi bisnis kita.
Namun perlu diingat bahwa sistem akuntansi terkadang
berbeda-beda, tergantung jenis bisnis yang dijalankan. Dan ketika kita sudah
menemukan sistem akuntansi yang sesuai dengan bisnis kita, kita dapat membuat software
sendiri, yang nantinya dapat lebih memudahkan kita dalam menjalankan bisnis.
Oleh karena itu setiap bisnis yang kita jalankan, baik
itu bisnis kecil maupun bisnis besar, kita harus melakukan sistem akuntansi
atau pencatatan, meskipun cara-cara yang digunakan sangat sederhana, karena itu
lebih baik dari pada tidak sama sekali. Dengan itu kita akan mengetahui hasil
yang kita peroleh pada periode tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar