Tentang

------------ Selamat datang di Blog kami yang sederhana ini ------------ SEMOGA BERMANFAAT. --- Identitas Pemilik Blog ------ Nama : Afif Fuaidi ------ Alamat Rumah : Payaman - Andonosari - Nongkojajar - Pasuruan ------ Facebook : Afif Fuaidi bin Mahfudz ------ Instagram : Apiep_5 (Afif Fuaidi) ---

Kamis, 30 Juli 2020

Sejarah dan Perkembangan Akuntansi di Indonesia dan Dunia


Sejarah dan Perkembangan Akuntansi di Indonesia dan Dunia 

Akuntansi selama ini dianggap sebagai bahasa bisnis karena akuntansi adalah suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang mempunyai kepentingan.
Prinsipnya untuk sebuah bahasa adalah semakin baik kita mengerti bahasa tersebut maka semakin baik pula kita bisa mengelola informasi tersebut untuk menghasilkan keputusan yang baik dan semakin baik juga dalam mengelola keuangan. Untuk menyampaikan informasi tersebut maka digunakanlah yang kita kenal selama ini dengan nama laporan keuangan atau laporan akuntansi.
Laporan keuangan sendiri pada suatu perusahaan umumnya terdiri atas 4 jenis laporan, yaitu
 neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.
Sejarah Akuntansi Dunia
Para ahli Ekonomi berpendapat bahwa akuntansi sudah ada sejak dahulu yaitu ketika manusia melakukan transaksi dengan menggunakan uang sebagai alat pembayaran yang sah. Pada tahun 1494 muncul buku berjudul “Summa de Aritmatica, Geometrica Proportioni et Propotionalita” karya dari Lucas Pacioli. Isi bukunya terdapat bab yang berjudul “Tractatus de Computies et Scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan atau sering disebut dengan sistem continental

Pengertian Sistem berpasangan adalah sistem pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian yakni debet dan kredit. Kedua bagian ini diatur sedemikian rupa agar selalu seimbang. Dari sistem ini maka menghasilkan pembukuan yang sistematis dan laporan keuangan yang terpadu karena bisa menggambarkan tentang laba rugi, kekayaan serta hak pemilik perusahaan.
Perkembangan sistem akuntansi kemudian diberi nama sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya atau dari nama negaranya masing-masing.Contohnya sistem Amerika Serikat (sistem Anglo Saxon) dan sistem Belanda  (Sistem Contitental).Kemudian pada abad sekarang ini sistem akuntansi yang paling banyak digunakan yaitu Sistem Anglo Saxon dikarenakan sistem ini dapat mencatat berbagai macam transaksi, dibandingkan sistem lainnya yang cukup sulit digunakan karena memisahkan antara pembukuan dengan akuntansi. Sedangkan pada sistem Anglo Saxon pembukuan merupakan bagian dari Akuntansi.
Sejarah Akuntansi Di Indonesia
Praktik akuntansi di Indonesia dapat ditelusuri melalui sejarah perkembangan akuntansi ketika era penjajahan Belanda, sekitar pada tahun 1642. Rekam jejak yang bisa menjelaskan terkait dengan praktik akuntansi di Indonesia ditemukan sekitar tahun 1747 ketika ditemukan praktik pembukuan yang dijalankan oleh Amphioen Societeit yang berpusat di Jakarta. Di era penjajahan Belanda menerapkan pembukuan dengan sistem pembukuan berpasangan (double entry bookeping) sesuai dengan praktek yang dibangun Lucas Paciolo.
Dan pada tahun 1907 di Indonesia diperkenalkan sistem pemeriksaan (auditing) untuk menyusun serta mengontrol pembukuan perusahaan. namun sistem ini belum bisa dilakukan oleh masyarakat Indonesia sampai masa penjajahan berakhir.Di indonesia pada awalnya menganut sistem kontinental seperti sistem yang dipakai oleh Belanda. Padahal sebenarnya, sistem kontinental atau bisa juga disebut pembukuan tidak sama dengan akuntansi. Pengertian akuntansi lebih luas. Pembukuan (Bookkeeping) merupakan bagian atau elemen prosedural dari akuntansi. Perbedaan antara pembukuan dengan akuntansi adalah:
Pembukuan merupakan aktivitas proses akuntansi meliputi pencatatan, pengelompokan serta kegiatan lain yang bertujuan untuk menghasilkan informasi akuntansi yang berdasar pada data.
Akuntansi merupakan aktivitas analisa dan inteprestasi berdasarkan pada data informasi akuntansi.Semakin berkembanganya sistem pembukuan dan akuntansi, Indonesia Seiring dengan perkembangan, pembukuan kemudian ditinggalkan. Di Indonesia, perusahaan kemudian banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon yang asalnya dari Amerika. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa kondisi:
  • Tahun 1957, Terjadi peristiwa konfrontasi Irian Barat yang melibatkan negara Indonesia dan Belanda sehingga berakibat seluruh pelajar Indonesia yang menempuh pendidikan di Belanda ditarik kembali dan dapat melanjutkan studinya kembali diberbagai negara, termasuk diantaranya Amerika Serikat.
  • Orang orang yang memiliki peran dalam perkembangan akuntansi di Indonesia sebagian besar menyelesaikan pendidikannya di Amerika yang kemudian membawa sistem akuntansi Anglo Saxon untuk diterapkan di Indonesia. Dan pada akhirnya sistem ini mendominasi penggunaannya dibandingkan sistem akuntansi kontinental di Indonesia.
  • Penanaman Modal Asing atau PMA memberikan dampak yang positif terhadap perkembangan akuntansi khususnya sistem akuntansi Anglo Saxon.
Pada era sekarang ini Akuntansi sudah sangat pesat berkembang dan mendapat perhatian khusus dari suatu bisnis serta keuangan global. Segala keputusan yang bersumber dari informasi akuntansi, serta pengetahuan terkait isu-isu dalam akuntansi internasional bahkan menjadi hal yang penting untuk mendapatkan intepretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis internasional.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar